Sabtu, 19 November 2016

Intan Hapsari: Pengusaha Muda yang Melebarkan Sayapnya di Dunia Fashion Hijab




Oleh Nur Kholilah
Intan Hapsari (22) memulai karirnya pada tahun 2014. Dengan berbekal kepercayaan diri dan niat untuk mengajak wanita lain ikut berhijab ia mulai membuka usahanya secara online. Tidak disangka, dalam waktu satu setengah tahun ini usaha yang ia jalani terus berkembang. Dari waktu kewaktu selalu ada perubahan baru dari usahanya tersebut. Awalnya, Intan memulai dengan menjual hijab produk Tanah Abang. Seiring berjalannya

waktu, Intan mulai berpikir untuk memproduksi sendiri hijabnya agar tidak begitu terlihat pasaran dengan hijab lainnya. Untuk lebih mencirikan hijab produksinya, Intan memberikan label pada hijab yang ia produksi. Dengan nama “Agniya Collection” ini, ia mulai membuka peluang baru bagi usahanya.
Semakin hari, nama Agniya Collection semakin dikenal, terutama di kalangan mahasiswa tempatnya berkuliah. Dengan motif yang sebagian besar berbeda dengan yang ada di pasaran, Agniya Collection semakin disukai oleh para fashion hijab. “Akan selalu ada inspirasi motif baru dari produksi hijabku, dari bahanpun setiap minggunya selalu berubah-ubah. Karena pikiranku, aku nggak mau produk yang aku jual pasaran dan diproduksi secara terbatas, supaya ukhti yang belinya berebut.” papar Intan. Hingga saat ini, tercatat sudah 4.200 motif hijab sudah diproduksi oleh Agniya Collection. Intan juga sudah memiliki sepuluh resseler yang yang tersebar dari berbagai penjuru. Dari banyaknya resseler yang ia miliki itulah, setiap bulannya pabrik konveksi yang bekerja sama dengannya bisa memproduksi hijab Agniya Collection dari mulai 200 pcs sampai 450 pcs. Dengan omzet 3 juta sampai 4 juta perbulannya.
Pencapaiannya saat ini tentu bukanlah hal yang begitu saja bisa ia raih. Usaha dan keyakinannya mampu membuahkan hasil hingga seperti saat ini. Niat baiknya, memang merupakan satu motivasi tersendiri bagi Intan untuk terus mengembangkan usahanya. Motivasi awal Intan membuka usaha dibidang fashion kerudung ini salah satunya adalah untuk mengajak wanita yang belum berjilbab agar berjilbab “Karena berjilbab itukan kewajiban.” jelasnya. Seiring berjalannya waktu, niat baik itu terus memunculkan niatan-niatan baru bagi intan untuk terus mengembangkan usahanya. Karena dengan usaha yang ia jalani, ia jadi bisa membantu sesama yang membutuhkan, dengan membuka ladang usaha bagi mereka yang ingin buka usaha. Ia memberikan toleransi kepada beberapa orang yang belum mampu secara finansial dan ingin mencari peruntungan dari hijab yang ia jual. Intan mengizinkan resselernya untuk terlebih dulu membawa hijab jualannya setelah terjual barulah membayar kepadanya.
Ketika ditanyakan, kiat-kiat yang ia lakukan agar usahanya terus berjalan lancar dan bisa bersaing di pasaran. Intan dengan tenang menjawab “Ada dua sisi yang aku terapin dalam diri. Pertama, hubungan kita dengan Allah, aku selalu beristiqomah solat dhuha, bersedekah, sayangi anak yatim. Kedua, dengan manusia aku cintai ibuku, karena mencintai ibu akan membuat rezeki aku lancar. Dua hal itu yang aku lakukan, aku percaya agniya akan tetap jaya.” Hal itulah yang membuat ia percaya diri. Karena memang rezeki itu datangnya dari Allah. Jadi ia merasa tidak perlu memakai kiat khusus untuk mengembangkannya, hanya perlu beristiqomah pada Allah SWT.
Intan sudah merasa bahwa usaha yang ia jalani saat ini adalah hidupnya, ia menjalaninya dengan senang hati. Jadi, ketika ada suatu kesulitan datangpun ia tidak merasa terbebani. Semua bisa diatasinya dengan tenang. Ia juga berharap agar niat baiknya bisa terus terlaksana dan Agniya Collection bisa lebih mengembangkan sayapnya. Bukan hanya di tataran usaha secara online tetapi juga bisa bersaing di pasar nyata dengan membuka gerainya sendiri. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar