Sabtu, 19 November 2016

Puisi Mbeling



Puisi Mbeling
Puisi berdasarkan penggunaan kata (diksi) dan macam bahasanya dikenal adanya jenis mbeling dan puisi multilingualisme. Puisi mbeling merupakan jenis puisi yang kemunculannya dilandasi oleh semangat pemberontakan terhadap puisi dan penyair sebelumnya.Mbeling adalah kosa kata dalam bahasa Jawa, yang bermakna nakal, kurang ajar sukar diatur, suka memberontak.  Puisi mbeling pada awalnya merupakan ruangan puisi majalah Aktuil Bandung (1972-1978) dan sekaligus sebagai sebutan untuk puisi-puisi yang dimuat dalam ruangan itu (Eneste, 1990:141).
Menurut Damono (1983:89) ciri utama puisi mbeling adalah kelakar. Kata-kata dipermainkan; arti, bunyi, dan tipografi dimanfaatkan untuk mencapai efek tersebut. Sebagian besar sajak mbeling menunjukkan bahwa maksud penyairnya sekadar mengajak pembaca berkelakar, tanpa  maksud lain yang disembunyikan. Dasar lahirnya puisi mbeling, menurut salah satu tokohnya, yakni Remy Silado,  adalah pernyataan akan apa adanya. Jika puisi merupakan pernyataan apa adanya, dengan begitu terjemahan mentalnya, hendaknya diartikan bahwa tanggung jawab moral seorang seniman ialah bagaimana dia memandang semua kehidupan dalam diri dan luar lingkungannya secara menyeluruh, lugu dan apa adanya (Aktuil, Juli 1975).
Mbeling artinya nakal, menyimpang dari aturan baku. Puisi mbeling juga begitu. Tidak perlu menggunakan bahasa kiasan, metafora yang rumit-rumit yang sering dianggap sebagai ciri keindahannya, cukup bahasa sehari-hari saja. Puisi mbeling adalah bagian dari gerakan mbeling yang dicetuskan oleh Remy Sylado. Suatu gerakan yang dimaksudkan untuk mendobrak sikap rezim Orde Baru yang dianggap feodal dan munafik. Benih gerakan ini mulai disemaikan oleh Remy Sylado pada 1971 ketika dia mementaskan drama berjudul Messiah II di  Bandung. Namun waktu itu istilah mbeling belum diperkenalkan. Istilah itu baru diperkenalkan tahun 1972 ketika mementaskan dramanya Genesis II di Bandung. Dalam undangan pertunjukan dramanya, Remy menyebut teaternya sebagai teater mbeling. Kemudian Remy menulis puisi-puisi di Majalah Aktuil dalam rubrik “Puisi Mbeling.” Bahasanya diambil dari bahasa sehari-hari, bahkan yang dianggap jorok sekalipun. Apa yang hendak didobrak dari gerakan puisi mbeling adalah pandangan estetika yang menyatakan bahwa bahasa puisi bahasa puisi harus diatur dan dipilih-pilih sesuai estetika yang berlaku. Pandangan ini menurut gerakan puisi mbeling hanya akan menyebabkan kaum muda takut berkreasi secara bebas.
Kalau diperhatikan, kata-kata yang digunakan dalam puisi “Teka Teki,” semuanya bahasa sehari-hari. Bahkan kalau kita perhatikan isi puisi berkelakar. Baris-barisnya mencoba menebak teka-teki, siapakah tokoh yang selalu ada dalam puisi, cerpen, novel, roman, kritik, esai, bahkan juga w.c. jawaban dari tekateki itu adalah H.B. Jassin.
Contoh Puisi
TEKA TEKI
Karya Remy Sylado

Saya ada dalam puisi
Saya ada dalam cerpen
Saya ada dalam novel
Saya ada dalam roman
Saya ada dalam kritik
Saya ada dalam w.c.

Siapakah saya?
Jawab: H.B. Jassin


COMMUNICATION GAP

Ya
TUHAN
Tuhan Tuhan Tuhan
Tuhan Tuhan
Tuhan
Tu
Han
Tu
Han
Tu
Hantu
Hantu Hantu
Hantu Hantu Hantu
HANTU
Ay

  (Remy Sylado, via Damono, 1983:97)

Sumber.
Makalah karya Maman Suryaman dan wiyatmi
Judul Puisi Indonesia
Yohyakarta 2013

Contoh Puisi



  1. 1970
Kwatrin tentang Sebuah Poci
Goenawan Mohamad

Pada keramik tanpa nama itu
Kulihat kembali wajahmu
Mataku belum tolol, ternyata
Untuk sesuatu yang tak ada

Apa yang berharga pada tanah liat ini
Selain separuh ilusi?
Sesuatu yang kelak retak
Dan kita membikinnya abadi

  1. 1980
Cipasung
Acep Zam Zam Noor

Di lengkung matamu sawah-sawah menguning
Seperti rambutku padi-padi semakin merundukkan diri

Dengan ketam kupanen terus kesabaran hatimu
Cangkulku iman dan sajadahku lumpur yang kental
Langit yang menguji ibadahku meneteskan cahaya redup
Dan surauku terbakar kesunyian yang menyalakan rindu

Aku semakin mendekat pada kepunahan yang disimpan bumi
Pada lahan-lahan kepedihan masih kutanam bijian hari
Segala tumbuhan dan pohonan membuahkan pahala segar
Bagi pagar-pagar bambu yang dibangun keimananku
Mendekatlah padaku dan dengarkan kasidah ikan-ikan
Kini hatiku kolam yang menyimpan kemurnianmu

Hari esok adalah perjalanan sebagai petani
Membuka amal-amal dalam lading belantara yang pekat
Pahamilah jalan ketiadaan yang semakin ada ini
Dunia telah lama kutimbang dan berulang ku hancurkan
Tanpa ketam masih ingin kupanen kesabaranmu yang lain
Atas sajadah lumpur aku tersungkur dan berkubur

  1. 1990
Suatu Sabtu Udara Sepucat Lampu
Moh Wan Anwar

Di Rangkasbitung, suatu sabtu
Udara sepucat lampu
Laron-laron menggigil
Sebelum gerimis turun dari dukamu
Dulu di sana, di losmen pinggiran benua raya
Dalam musim dingin dan anggur tandas
           
Sampai nurani –pamong pengisah itu
Menungkan gelisah-gelisahnya
Kata-kata dikuliti, tulang iga yang kurus

Menyembul di samping golok
Tapi kini masih kau saksikan
Rangkasbitung masih malam
Isyarat gawat berkelebat di cakrawala
si pengisah itu multatuli- adalah kau juga
Gerah memandang gubug kirai menjuntai
Tempat saijah-adinda dulu tercerai
Kau tulis sajak tentang ternak
Emas dan padi lenyap sebelum gelap
Mekar kota-kota utara dan timur laut
Di bentangkan jarak yang menggoyangkan
Tanggul sunyi air mata mungkin si gelisah itu termangu-mangu –seperti kau
Dan aku, mengembarai hutan-hutan
Yang disulap bagai mainan. Di rangkasbitung
Suatu sabtu, udara sepucat suara kita

Rangkasbitung, 1999.

  1. 2000
Legenda
Omi Intan Naomi

Joko tarub tidak menemukan gaun para dewi
Dari balik kaca ray-ban ia bahkan
Tak bisa lihat pelangi
Sedang dari atas baby-benz sangkuriang jatuh cinta
Pada meriam belina
Dan raja-raja mencari nyawa suzzana
Zaman telah lalu
Tapi kini dan lampau hanya waktu
(angkatan 2000, 2001)

Teknologi Berbasis Web





Mahasiswa PBI angkatan 2012 sudah memasuki semester 8. Berbeda dengan jurusan lain yang sudah lebih dulu memulai skripsi, mahasiswa PBI baru mengontrak di semester 8. Namun, perbedaan itu tidaklah menyurutkan semangat  mahasiswa PBI semester 8 untuk mengerjakan skripsi. Terlebih, untuk mempermudah mahasiswa tingkat akhir tahun ini, UNTIRTA menyediakan teknologi berbasis wab untuk mahasiswa mendaftar tugas akhir sampai wisuda. Teknologi berbasis web itu bisa diakses kapan saja dan di mana saja dengan mengetik link ta.untirta.ac.id .
Dengan adanya web tersebut mahasiswa tidak perlu lagi mengantre untuk mengumpulkan kelengkapan tugas akhir. Subihah salah satu mahasiswa PBI semester 8 mengatakan, “Web Sista ini sangat mempermudah dalam mengurus administrasi mahasiswa semester akhir, karena itu bisa menghemat waktu dan cara pakainya juga mudah, di halaman depan sudah terdapat panduan cara pakai, jadi mahasiswa yang akan menggunakannya tidak merasa kesulitan.”
Namun, saat ditanyakan kecepatan sistemnya, Subihah (22) menjawabnya dengan kurang yakin, “Saya kurang tau, untuk saat ini masih terbilang cepat, karena memang masih sedikit penggunanya. Tidak tahu kalau penggunanya sudah semakin banyak apakah masih mudah diakses atau tidak.”

Selasa, 29 Maret 2016

Tangerang Punya Cerita



Oleh Nur Kholilah
Tangerang merupakan sebuah wilayah yang bisa disebut kota Industrinya Banten. Nama Tangerang sendiri berasal dari tugu yang dibangun oleh Pangeran Soegri seorang putra dari Sultan Ageng Tirtayasa. Saat itu Pangeran Soegri membangun sebuah tugu yang terletak di bagian Barat sungai Cisadane, yang diberi nama Tangeran. Tangeran sendiri jika dalam bahasa Sunda berarti tanda. Yang sekarang orang biasa menyebutnya dengan sebutan Tangerang. Jika kita bicara mengenai Tangerang, maka kita akan mengacu pada 3 wilayah, yaitu; Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan. Ketiga wilayah itu merupakan bagian dari Tangerang. Tidak akan selesai dalam sebuah pembicaraan jika kita membicarakan Tangerang dalam satu perbincangan. Karena ketiga bagian dari Tangerang itu memiliki kenggulan dan pembahasan tersendiri yang tentunya akan menghabiskan banyak waktu jika kita bicarakan dalam satu waktu. Tapi di sini penulis akan mencoba menjelaskan dalam satu pembiacaraan namun pada pembahasan yang berbeda. Selain itu, Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten dan merupakan ketiga terbesar di kawasan Jabodetabek setelah Jakarta dan Bekasi.
Suguhan Istimewa dari Kabupaten Tangerang
Kabupaten Tangerang adalah sebuah kabupaten di Tatar Pasundan Provinsi Banten yang beribu kota di Tigaraksa. Kabupaten Tangerang terletak di sebelah barat Kota Jakarta, itulah sebabnya sering ada yang menyebutnya sebagai pinggiran Jakarta. Masyarakat Kabupaten Tangerang memiliki kultur budaya campuran Betawi dan Priangan. Masyarakat Kabupaten Tangerang berbahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah. Ada juga bahasa Jawa yang merupakan bahasa pendatang dari luar Kabupaten Tangerang yang umumnya para pekerja di kawasan industri Kabupaten Tangerang. Masyarakat Kabupaten Tangerang juga termasuk masyarakat yang dinamis dan gemar akan kesenian. Karakter kesenian yang ada di Kabupaten Tangerang adalah perpaduan antara seni budaya Betawi dan Priangan. Beberapa kesenian yang berkembang sampai saat ini adalah Seni Musik Gambang Keromong dan Tari Krecek yang merupakan tarian pergaulan yang banyak berkembang di kawasan Teluknaga dan Kosambi.
Kabupaten Tangerang menyuguhkan tempat wisata yang beragam. Mulai dari wisata yang berunsurkan alam seperti Talaga Biru di Cisoka dan Taman Hutan penangkaran monyet Solear, adapula yang berunsurkan pantai seperti Pantai Tanjung Kait, Pantai Tanjung Pasir, dan Pantai Pulo Cangkir. Tidak ketinggalan wisata religi yaitu Masjid Pintu Seribu. Dan satu lagi tempat yang sering ramai dikunjungi orang-orang ketika berlibur adalah Water World dan World Of Wonder yang terletak di Citra Raya. Kedua tempat itu berada tepat bersebelahan. Water World menyuguhkan wisata air dengan berbagai macam wahana air. Yang selanjutnya anda akan dimanjakan oleh miniature bangunan tujuh keajaiban dunia yang ada dalam World of Wonder. Bukan hanya tujuh keajaiban dunia saja yang terdapat di dalamnya. Banyak tempat untuk kelurga bersantai, wahana anak, wahana yang memacu adrenalin, dan sebagainya. Masih dalam wilayah yang ada di Citra Raya, Kabupaten Tangerang menyuguhkan wisata kuliner di dalam wilayah Citra Raya di antaranya Citra Raya Food Festival, Mardigrass, dan sebagainya.
            Makanan khas yang ada di kabupaten sendiri, tidak jauh berbeda dengan Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Yang memiliki makanan khas Laksa. Tetapi ada beberapa wilayah bagian Kabupaten Tangerang yang terkenal dengan makan khas tertentu. Seperti, Balaraja yang terkenal dengan enye-enye, Cikupa yang terkenal dengan Kue Keranjang, Kresek yang terkenal dengan kue jojorong, dan lain sebagainya.
Kota Wisata Kuliner Tangerang
Kota Tangerang berbatasan dengan Kabupaten Tangerang di sebelah utara dan sebelah barat. Tangerang memiliki banyak pusat perbelanjaan, seperti Tangerang City Mall, Bale Kota Mall Tangerang, Metropolis Town Square, Supermall Karawaci, Cimone City Mall, Grand Dadap City CBD Ciledug. Sebagai kawasan pemukiman kaum urban, Kota Tangerang memang banyak memiliki kawasan perbelanjaan. Terdapat pula pusat jajanan rakyat yang cukup dikenal, yaitu pasar lama yang terletak di pusat Kota Tangerang. Pasar lama menjual berbagai macam makanan mulai dari daerah babakan, sampai Mesjid Agung Tangerang. Kawasan ini memiliki berbagai varian jajanan. Ketika Ramadhan, kawasan ini selalu ramai pengunjung karena mencari hidangan untuk berbuka puasa.
Kota Tangerang selain terkenal dengan tempat wisatanya, juga mempunyai banyak makanan khas. Beberapa tempat yang menjadi kuliner khas Tangerang terletak di Pasar Lama Tangerang. Beberapa makanan ini adalah khas peranakan China-Tangerang seperti asinan, otak-otak, babi panggang, sate babi, mi Pasar Lama, laksa Tangerang, emping jengkol, dan kecap benteng. Kuliner khas lainnya adalah Tenda Dua Cobra dan Tenda Tiga Sekawan yang menyediakan sate biawak, ular, dan monyet. Selain itu adapula Sayur Besan, makanan khas Tangerang yang menjadi hidangan ketika ada pada acara pernikahan. Sebagai suguhan mempelai laki-laki kepada mempelai wanita. Merupakan salah satu budaya pernikahan yang dimiliki oleh Tangerang. Terdapat juga hidangan yang menggugah selera yaitu toge goreng dan pindang bandeng.
Bahasa yang dimiliki oleh orang-orang Tangerang, yaitu Betawi China. Karena letaknya yang tidak jauh dari Jakarta dan banyak orang suku China yang tinggal di wilayah Kota Tangerang. Karena sebagian besar banyak orang yang beragama China, Tangerang memiliki kebudayaan Barongsai, dan adapula Tarian Lenggang Cisadane yang merupakan unsur campuran dari orang-orang yang berada di Kota Tangerang sendiri yaitu Jawa, Betawi, China, Arab dan budaya lainnya.
Kota Wisata Belanja Tangerang Selatan
Palang pintu merupakan sebuah identitas budaya di Kota Tangerang Selatan yang menjadi seni tradisional daerah. Kultur budaya betawi telah melekat dalam diri masyarakat di daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini. Selain itu, perkembangan pesat wisata kuliner di Tangerang Selatan terjadi berkat pertumbuhan property. Pengembang-pengembang tidak hanya membangun rumah-rumah atau pemukiman, melainkan semacam kota-kota kecil, pusat perbelanjaan, sarana kesehatan, pendidikan, hingga urusan pangan sangat diperhatikan. Kaum urban sekitar pusat-pusat itupun terus membengkak sehingga pasar potensial pun terbentuk. Tempat wisata kuliner dan juga menjadi wisata belanja di wilayah Tangerang Selatan yaitu, Mall Teras Kota, Bintaro 9 Walk, Warung Ngopi, Flavor Bliss, Fress House Bakery, Kampoeng Aer, Sumarecon Mall Serpong, Mall Alam Sutra yang merupakan salah satu mall terbesar di Asia., café Onia, ITC Serpong, WTC Serpong, Living World, dan masih banyak lagi. Bukan hanya lokasi wisata kuliner dan wisata belanja yang terdapat di Kota Tangerang Selatan. Tangeran Selatan juga menyuguhkan wisata bermain baik untuk anak, remaja, maupun dewasa. Diantaranya, Situ Gintung, Ocean Park, Taman Kota 1, Kampung Dongeng, Kampung Aer, Kandang Jurang Doank, Puspitek, dan lainnya.
Sedangkan untuk makanan khas wilayah Tangerang Sendiri juga tidak jauh berbeda dengan wilayah Tangerang lainnnya, diantaranya sayur besan, bir pletok, es blewah, putu mayang, jamur krispi, dan pecak gabus, dodol cilenggang, dan tahu serpong.
Nah, itulah tadi sekelumit tentang Tangerang. Bagaimana? Sudah ingin mengunjungi Tangerang? Suguhan berbagai wisata dan kuliner di Tangerang yang beragam dan menarik memang wajib untuk anda kunjungi.