Sepi angin terus bergemilir
Terdengar akan suara bisik angin
Rasa dingin pun mulai menerpa
Terasa semakin sunyi tanpa kehadiranmu
Hari berganti hari
Pagi menjadi sore
Siang menjadi malam
Terasa hampa tanpamu
Sulit rasanya ku melewati hari tanpamu
Kau yang selalu membuat aku tertawa
Kau yang selalu menghibur aku dalam kesedihan
Kini tak lagi ada
Semua telah kita lewati
Kata indah yang menusuk hati
Pelukan hangat yang menggetrakan jantung
Kecupan manis yang buat aku jadi melayang
Dan biarlah semua menjadi puing kenangan
Yang tak akan kembali seperti diterjang ombak tsunami
2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar