A.
TUJUAN
MERESENSI NOVEL
Menurut
sinopsis yang telah kami baca, kami melihat novel ini cukup bagus dan menarik
untuk diresnsi. Setelah kami baca ternyata novel ini tidak hanya sekedar bagus tetapi “sangat
bagus”, karena di dalamnya banyka terdapat
pelajaran yang dapat kita ambil misalnya seperti semangat dalam menjalani
hidup, menerima apapun keadaan yang terjadi pada dirinya, sabar dalam menjalani
hidup, persahabatan yang luar
biasa, bahkan makna sebuah takdir yang tidak bisa kita tebak. Cerita ini memang
lain dari cerita biasanya, karena biasanya kita sering membaca novel percintaan
yang tidak medidik moral maupun semangat hidup tanpa melihat kebawah. Novel yang berjudul “Ayah Mengapa Aku Berbeda” karya Kakak beradik yang bernama agnes dan davonar ini sangat membuat saya terkesan dengan ceritanya yang telah menceritakan
sebuah perjuagan hidup yang sangat sulit dan kisah hidup yang begitu pahit. Dengan kisah tersebut tentunya membuat sang pembaca
menjadi lebih bersemangat untuk menjalani kehidupan dan tidak mudah berputus
asa, karena tentunya sudah belajar dari hidup seorang gadis tuna rungu ini.
A. IDENTITAS BUKU
Judul : Ayah Mengapa
Aku Berbeda
Penulis : Agnes Davonar
Penerbit : Inandra / Inti Book Publishing
Penulis : Agnes Davonar
Penerbit : Inandra / Inti Book Publishing
Desain Cover
: Wira Imaji Nyata
Kota Tempat Terbit : Jl. Taman Permata Indah 2 no.6 Jakarta 14450
Tahun Terbit : Cetakan ke-1, Juli 2011
Tebal halaman : 230 halaman termasuk juga tentang penulis
Harga : Rp.35.000,-
Kota Tempat Terbit : Jl. Taman Permata Indah 2 no.6 Jakarta 14450
Tahun Terbit : Cetakan ke-1, Juli 2011
Tebal halaman : 230 halaman termasuk juga tentang penulis
Harga : Rp.35.000,-
B. SINOPSIS
Memiliki keterbatasan fisik dan terlahir cacat di dunia ini bukanlah
keinginan setiap orang. Angel, sejak lahir telah kehilangan ibunya yang
berjuang atas kelahirannya yang premature. Ayah dan neneknya berjuang untuk
membesarkan dengan penuh kasih sayang sampai akhirnya mereka tau, Angel tidak
bisa mendengar dan divonis tunarungu oleh dokter. Selayaknya anak tunarungu,
Angel harus berjuang untuk belajar bahasa tangan yang juga dengan susah payah
akhirnya bisa dikuasai oleh ayah dan neneknya.
Setelah neneknya meninggal. Angel hanya memiliki ayahnya sebagai teman
bicaranya. Karena pintar, guru-guru sekolah luar biasa menyarankan Angel untuk
sekolah umum. Akhirnya untuk melanjutkan masa depan Angel, sang ayah memutuskan
pindah ke kota besar sehingga Angel kelak dapat tumbuh dan besar dilingkungan
masyarakat yang lebih terbuka padanya.
Menerima penolakan dari sekolah-sekolah yang merasa ia tidak layak karena
cacat, Angel dan ayahnya nyaris putus asa sampai akhirnya mereka mendapatkan
satu sekolah yang berbelas kasih akhirnya mau menerima Angel sebagai murid di
sekolah itu. Dunia yang selama ini Angel rasakan baik-baik saja, berubah
seketika ketika ia harus bergaul dan hidup dengan orang-orang normal di
sekolahnya.
Walau ia diterima di sekolah itu, ia tidak diterima oleh sebagian
teman-temannya karena dianggap cacat. Ia hanya memiliki satu orang sahabat
bernama Hendra yang selalu setia bersamanya. Suatu ketika, Angel mulai
menyadari bakatnya yang luar biasa di bidang seni ketika secara tak sengaja ia
melihat tim musik sekolahnya dan melihat sesuatu yang baru dalam hidupnya. Ia
pun tertarik bermain piano dan mencoba untuk menawarkan diri sebagai anggota
kelompok musik.
Sayangnya, Angel di tolak karena tidak memiliki bakat apapun. Ia menangis
disamping sang ayah yang akhirnya memberitahu bahwa ia terlahir dari seorang
ibu yang seorang pianis. Ayahnya pun mengajarkan dia untuk bermain piano dan
terbukti walaupun Angel tidak pernah bisa mendengarkan suara piano akhirnya ia
bisa bermain piano dengan hatinya. Singkat cerita ia pun diterima oleh tim
sekolah musiknya. Tapi tidak oleh tim kelompok itu yang diketuai Agnes. Dengan
berbagai cara Agnes berusaha mengusir Angel dari kelompok itu dengan kejamnya.
Menderita dan merasakan banyaknya hinaan, Angel nyaris putus asa sampai
akhirnya ia terpilih sebagai tim kelompok musik untuk konser perayaan ulang
tahun sekolahnya. Ia pun bersemangat bertahan walau harus menderita karena
teman-teman yang membencinya, ia pun memberitakan berita bahagia itu kepada
ayahnya yang akhirnya bahagia mengetahui Angel telah menjadi anak yang ia
banggakan dengan kerterbatasan fisiknya.
Tapi harapan sang ayah agar melihat Angel bermain diatas panggung konser
terhalang oleh serangan jantung yang membuat ayahnya harus dirawat di rumah
sakit. Angel bimbang dan disamping itu ia tidak tahan dengan sikap
teman-temannya yang selalu berusaha mengusirnya, akhirnya ia putuskan mundur
dari kelompok musik dan berita itu membuat Agnes bahagia karena kelompok mereka
akhirnya sempurna tanpa gadis cacat.
Tapi keputusan Angel keluar menjadi dilema karena ayahnya ingin melihat
Angel di konser nanti, sehingga mau tidak mau Angel harus kembali ke kelompok
musik itu agar sang ayah tidak bertambah buruk dari sakitnya. Keputusan Angel
kembali ke kelompok membuat Agnes marah dan menyiksanya hingga tangannya
terluka parah. Walau harus menderita, Angel tidak putus asa dan akhirnya ia
berhasil tampil di panggung musik walau harus dikerjain teman-temannya.
Dengan didandani seperti badut. Angel muncul diatas panggung dan
mempersembahkan musik piano untuk kesembuhan sang ayah. Ia sadar, dunia ini
mungkin tidak pernah adil bagi dia yang cacat tapi dunia ini telah mengajarkan
dia untuk menjadi anak yang kuat. Dunia dimana Tuhan menunjukkan kepadanya
untuk terus bertahan dan membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan
bagi seorang gadis cacat seperti ia membuat hal yang mustahil menjadi terjadi.
C.
UNSUR INTRINSIK
- Tema
Kisah pilu seorang gadis tuna
rungu yang menjalani hidupnya dengan penuh semangat dan kesabaran, walau pun
cacian selalu menghampiri perjalananhidupnya.
- Alur
- Taraf pengenalan
Angel. Itulah namaku.
Nama
yang Ayah berikan untuk mengenang Ibu yang juga bernama Angel.
- Taraf Komplikasi
Sampai akhirnya pada saat aku
bermain boneka, Ayah memandangku. Sedangkan saat itu Nenek sedang di dapur
untuk membuat makan malam kami.
“Angel!” teriak ayah di hadapanku
saat aku sedang asik bermain boneka sapi kartun lucu.
Iya kemudian mendekatiku, lalu
membelakangi tubuhku, ia menggunakan kedua tangannya di kepalaku sambil menepuk
kedua tangannya dengan kencang. Terdengar suara tepukan tepat di belakang
kepalaku. Ayah melakukannya berulang-ulang hingga ia berhenti menarik nafas
panjang. Nenek yang mendengar suara tepukan tangan itu keluar dari dapur menuju
ruangan dimana aku dan ayah berada. Ia melihat tingkah aya dan bertanya
“ Sedang apa kamu Martin?”
panggil Nenekku
“ Ibu aku merasa Angel tidak
bisa mendengar apa yang aku lakukan, bahkan ia tidak merespon tepukan tangan
tepat di belakangnya. Bila ia bisa mendengar, harusnya ia akan terkejut. Tapi
ia diam saja.”
- Taraf Komplik
“ ANAK BUDEK YANG SOMBONG DAN
TIDAK TAHU DIRI SELAMAT “
Setelah menuliskan itu, ia
menarikku hingga terjatuh, rambutku terurai jatuh dan aku hanya bisa mencoba
bernafas untuk membuat rasa takutku hilang. Aku tak berani menatap matanya yang
tajam padaku.
- Taraf Klimaks
Mereka membuka pintu dan aku
menarik tanganku dengan cepat. Rasanya kedua tanganku mati rasa dan
kuku-kukunya memerah, hanya menyisakan jempol tanganku yang tidak terjepit. Aku
menangis karena merasa sangat sakit.
“Wah tangannya kejepit, Nes!”
kata Maria.
“Rasain, biar putus sekalian!
Heh, anak budek! Sekarang pergi dari sini dan jangan pernah kembali lagi!”
Aku tetap bertahan dan
berlari memasuki pintu, tapi mereka menarik rambutku dan aku tidak melawan
selain bertahan.
- Taraf Penyelesaian
Angel akhirnya membuktikan
kepada semua orang bahwa walaupun ia memiliki keterbatasan fisik, itu tidak
menjadi masalah dalam hidupnya. Ia terus bertahan sebagai seseorang yang hidup
dengan suka cita sampai akhirnya ia lulus sekolah dasar dan menanti sekolah
menengah pertama dalam hidupnya. Agnes dan kawan-kawannya, akhirnya memutuskan
untuk pindah sekolah setelah terungkapnya beberapa kasus penyiksaan yang mereka
lakukan. Agnes pindah ke Amerika mengikuti Ayahnya, sedangkan Fifi dan Maria
pindah ke sekolah lain. Sebelum kepindahan itu, Fifi dan Maria sempat meminta
maaf kepada Angel yang akhirnya membuat semua rasa permusuhan diantara mereka
berakhir.
- Penokohan dan Watak
- Angel
Tokoh utama dalam cerita yang
ada di novel tersebut menceritakan bahwa sosok Angel adalah seorang gadis yang
tidak mudah putus asa, penyabar dan baik hati.
- Ayah Angel
Ayah yang berperan menjadi
sosok penyemangat anaknya yang bernama Angel itu memiliki sifat sabar, penuh
semangat, berwibawa dan baik hati.
- Hendra
Hendra sebagai teman Angel
yang selalu menemani Angel dalam kisah pahit hidup Angel. Hendra cukup baik
hati dan peduli pada temannya.
- Agnes
Tokoh antagonis. Dia memiliki
sifat yang tidak mempunyai hati, jahat,
tidak mau kalah dan tidak peduli pada keadaan orang. Dia selalu berprilaku
kasar pada Angel.
- Latar
- Tempat
-
Rumah Angel
-
Toko Kue
-
Sekolah
-
Kantin sekolah
-
Ruang musik
-
Parkiran sekolah
-
Rumah Agnes
-
Taman
-
Aula sekolah
-
Panggung pagelaran seni
- Suasana
-
Tegang
·
Aku menangis dan
menjerit, tapi tak ada seorang pun di depan komplek.
·
Spontan, aku langsung melemparnya. Agnes dan
teman-temannya tertawa melihat ketakutanku.
·
Aku takut sekali kalau-kalau tongkat itu sampai ke
tanganku.
-
Sedih :
·
Dengan tangis, ibu meninggalkan rumah dan kemewahan miliknya.
·
Tak pernah disangka Ayah, itulah pesan terakhir Ibu untuk
Ayah sebelum ia meninggal. Ayah hanya bisa menangis dan tegar untuk kedua
kalinya ia harus ditinggalkan Ibu.
·
Kesedihan Ayah tanpa kusadari membuatku ikut menangis.
·
Aku menangis dan
memandang untuk terakhir kalinya rumah kenangan masa kecilku, menuju perjalanan
panjang tanpa lelah ke sebuah kota yang penuh harapan.
·
Air mataku berjatuhan kala menumpahkan rasa kehilanganku.
·
Seumur hidupku, baru kali ini aku merasakan kesedihan yang
begitu pahit. Kesedihan karena Ayah tidak percaya padaku.
-
Mengaharukan :
·
Nenek berhenti mengayun dan melepas kaca matanya, air
matanya terjatuh dan ia hapus dengan perlahan.
-
Bahagia :
·
Ayah benar-benar seperti mabuk kepayang dengan permintaan
ibu. Hatinya begitu senang sehingga membuat Nenek harus mengetuk kepalanya
dengan sendok adonan.
·
Nenek dengan senang hati melakukan apa yang aku inginkan.
·
Mendengar hal itu, ayah begitu bergembira sambil
mengucapkan terima kasih.
·
Hari ini adalah hari terindah dalam hidupku.
·
Terima kasih Tuhan untuk orang-orang yang telah
mengasihiku, hari ini begitu indah.
-
Mencekam :
·
Aku terdiam dan
ketakutan, entah mengapa rasanya aku tidak bisa melawan ketika ia
memperlakukanku dengan kasarnya.
·
Mereka menjambakku, memukulku, dan membuat sekujur
tubuhku penuh dengan bekas kaki kotor mereka
- waktu
-
Setelah dua bulan
-
Sampai hari ini
-
Beberapa waktu kemudian
-
Keeokan harinya
-
5 tahun kemudian
-
Setahun kemudian
-
Selama 5 jam
-
Pagi hari
-
Siang hari
-
Sejak malam itu
-
Beberapa minggu setelah itu
-
Malam itu
-
Hari ini
-
Sore menjelang malam
-
Sore itu
-
Malam itu
- Sudut pandang
Sudut pandang yang digunakan
oleh pengarang menggunakan kata ganti orang pertama. Dilihat dari kalimat yang
menggunakan kata aku dalam setiap ceritanya. Misalnya dalam kalimat: Sayangnya aku terlahir dengan keadaan tuli.
- Gaya bahasa
Bahasa yang
digunkan oleh pengarang di dalam novel itu cukup sopan mengingat tema yang terdapat
dari novel tersebut diangkat dari perjuangan hidup seseorang yang sangat
menjunjung tinggi nilai moral.
- Amanat
Banyak sekali pesan yang
disampaikan melalui novel tersebut. Perjuangan hidup Angel yang sangat
mengharukan bisa mendorong kita untuk tidak mudah berputus asa dalam menjalani
hidup walaupun memiliki banyak kekurangan.
D.
UNSUR
EKSTRINSIK
- Pandangan hidup
Kita dapat mengambil pelajaran bahwa bagaimanapun
hidup yang kita jalani, kita harus senantiasa bersyukur. Kita dapat mengetahui
arti perjuangan hidup dalam segala kekurangan
yang membelit cita-cita yang tinggi. Pada dasarnya kekurangan tidak berkorelasi/berinteraksi langsung dengan kecerdasan otak. Banyak sekali pelajaran yang dapat kita teladani
dari novel tersebut seperti moral, pentingnya sebuah persahabatan ketegaran hidup, bahkan makna sebuah takdir yang
tidak bisa kita tebak.
- Biografi pengarang
Agnes Davonar adalah
keuarga bersaudara penulis yang memulai kariernya dari blog, dua kakak beradik
ini telah melahirkan banyak cerita online yang begitu dekat dengan kehidupan
pembacanya. Lebih dari sejuta pembaca telah melihat karyanya lewat situs
pribadinya www.agnesdavonar.net. Selain dikenal
sebagai Blogger papan atas Indonesia dengan sejumah prestasi internasional, ia
juga dikenal sebagai penulis best seller yang telah melahirkan 8 Novel fisik dan
2 Biografi sukses diakui di beberapa Perpustakaan Universitas Asia dan
Australia sebagai koleksi resmi.
4 dari novelnya telah
diadaptasi ke layar lebar hingga tahun 2011. Kini Agnes melanjutkan kehidupannya
di Amerika sedangkan Davonar melanjutkan kuliahnya di Universitas Tarumanegara.
Mereka juga merintis Gerakan sosial @Indonesia Berdoa yang memiiki lebih
dari 45.000 follower sebagai yayasan amal mereka untuk anak-anak Indonesia dan
mereka yng membutuhkan.
E. KEKURANGAN
Biar pun novel ini memiliki
nilai-nilai moral yang sangat mendidik, bahkan nyaris tidak memiliki
kekurangan. Namun menurut kami ada beberapa kekurangan yang terdapat pada novel
tersebut, dalam novel itu menceritakan seseorang yang bernama Agnes yang
memiliki sikap tidak terpuji padahal ia masih berada ditingkat sekolah dasar.
Yang seharusnya sikap itu tidak ada pada siswa sekolah dasar.
F.
KELEBIHAN
- Organisasi
Dalam hal organisasi novel ini, hubungan antara
satu bagian dengan bagian yang lain harmonis dan dapat menimbulkan rasa penasaran
pembaca. Karena dalam penceritaan isi novel tidak berbelit-belit.
- Isi
Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam segala kekurangan yang dimiliki Angel tidak membuat Angel putus asa dalam
meraih keinginan dan cita-citanya.
Bahkan
kekurangan itu menjadikan suatu dorongan baginya untuk berkarya. Angel menuntun
kita dengan semacam keanggunan dan daya tarik agar kita dapat melihat ke dalam
diri sendiri dengan penuh pengharapan, agar kita menolak semua keputusasaan dan
ketakberdayaan kita sendiri. Secara keseluruhan kami menilai novel ini bagus dan membangun. Tuturannya mengalir, menyentuh, mencerahkan,
membidik pusat kesadaran, dan jauh dari sifat menggurui
c.
Bahasa
Bahasa yang digunakan
pengarang tidak berbelit-belit membuat kita mudah memahami cerita dari novel
tersebut.
A.
KESIMPULAN
Novel ini cukup mendidik,
bagus untuk dibaca oleh semua kalangan. Khususnya, remaja masa kini. Karena
banyak sebagian dari para remaja tidak menghargai dan mengetahui arti sebuah
kehidupan. Yang mereka tahu hanya kehidupan yang indah yang selalu mereka
jalani, tanpa mengetahui banyak orang yang berjuang untuk kehidupannya yang begitu
sulit dan penuh perjuangan.
makasih,bisa bantu tugas Ujian Praktek ..
BalasHapusskaligus bisa buat sedih .. :'' (y)
sangat berguna sekali :)
BalasHapusmakasih :)
Terima Kasih sudah membantu, Kak.
BalasHapusterima kasih sudah membantu tugas
BalasHapusterima kasih sudah membantu tugas
BalasHapusterima kasih sudah membantu tugas
BalasHapusGreat, sangat membantu
BalasHapusThanks😄
Thanks kak ^^ membantu sekali :)
BalasHapusTerimakasih kak sudah membantu tugas kuliah saya
BalasHapus