1.
Unit Visual
Tata panggung yang terkonsep sangat terlihat. Di sana
saya melihat latar yang digunakan hanya satu, yaitu di sebuah ruangan di rumah
sakit jiwa. Ada seperti terlihat ruang tamu, ruang makan, dengan kursi dan
meja-mejanya. Teater ini menampilkan orang-orang yang gila dengan berbagai
penyebab. Tapi di dalamnya terdapat banyak kritik sosial yang bisa membangun.
Penampilan para pemain dengan busana dan make up yang sesuai, memperkuat karakter
masing-masing pemeran. Ada yang seolah menjadi seorang profesor, seolah seorang
aktor dan lainnya. Semua karakter diperankan dengan totalitas oleh para pemerannya.
2.
Unit Gerak
Karena tema yang diusung adalah orang gila,
gerakan-gerkan para pemeran yang seolah orang gila sangat tidak beraturan,
aktif bergerak ke sana ke mari, melakukan pergerakan yang sulit dimengerti oleh
penyimak teater.
3.
Unit Audio
Tidak
terdengar efek suar yang berarti selama pertunjukan berlangsung. Pada
pertunjukan ini, suara yang terdengar hanyalah suara yang timbul dari
pemeran-pemerannya saja. Suara manja dari Rebecca, suara tegas dari dokter dan
profesor, dan lainnya. Kejernihan suaranya sangat terdengar, sehingga
mempermudah penyimak teater untuk memahami makna pertunjukkan yang ingin
disampaikan oleh para pemeran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar