1. Unit
Visual
Di awal pertunjukkan yang paling saya amati adalah
pencahayaan, setting panggung dibuat gelap, penonton dibuat bingung. Tiba-tiba
datang beberapa orang yang membawa kain panjang dengan make up yang tidak beraturan. Berlarian, berputa-putar ke sana ke
mari. Setting panggung tidak terlalu terlihat, karena memang kualitas gambar
dari kaset yang saya tonton cukup rendah sehingga gambar tidak terlihat jelas.
Kostum pemain dibuat sekreatif mungkin yang menggambarkan
mereka adalah bagong-bagong di masanya. Tetapi jujur saja, saya merasa takut
menonton teater ini karena make up para
pemeran yang tidak beraturan itu.
2. Unit
Gerak
Gerakan pemarin dan benturan-benturan properti sangat
terdengar jelas. Terlihat para pemeran dapat bergerak dengan profesionalnya
dengan penuh totalitas tanpa memikirkan lingkungan sekitar, terlihat hanya
memikirkan bagaimana caranya mereka menampilkan pertunjukan yang bernilai seni
tinggi.
3.
Unit Visual
Suara-suara yang timbul dari efek pertunjukkan sangat
terdengar, sesuai dengan gerakan dan aksi para pemain. Sesuai dan memperkuat
jalan cerita yang akan disampaikan. Dialog yang disampaikan pemain juga
terdengar jelas dan lantang, sehingga memudahkan penonton untuk mencerna setiap
perkataan yang disampaikan pemain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar